Ekonom Prediksi Investasi Asing ke Indonesia Makin Membesar di Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) di Indonesia diprediksi masih bertumbuh di tahun depan. 

Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky mengatakan, pada tahun depan prospek investasi asing masih cerah. Terlebih, pada tahun ini, porsi realisasi investasi PMA ke Indonesia masih mendominasi mencapai 53,92% dari total realisasi investasi yang masuk di tanah air. 

"Perlu diketahui bahwa keputusan pemodal untuk investasi langsung biasanya diambil 1 tahun-2 tahun sebelumnya. Artinya prospek investasi langsung masih cukup menjanjikan dilihat dari tahun diambil keputusan," kata Awalil pada Kontan.co.id, Jum'at (20/12). 


Menurut Awalil, sektor unggulan yang menarik investasi asing juga masih sama dengan tahun ini yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatanya. Kemudian, transportasi, gudang dan telekomunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran hingga pertambangan. 

Baca Juga: Realisasi Investasi Asing Capai 51,9%, Indonesia Masih Menarik di Mata Dunia?

Walau begitu, Awalil mengingatkan investasi asing ini bisa saja tidak terealisasikan jika ada kondisi-kondisi buruk yang menganggu. 

Faktor yang bisa menghambat perkembangan investasi, bahkan bisa mengurangi yang akan direalisasi antara lain soal kepastian hukum dan kebijakan. 

"Hal ini selalu menjadi soalan, yang kadang diselesaikan para pemodal melalui “hubungan khusus” dengan pihak kuat di Indonesia," ungkap Awalil. 

Hal lain yang mengganggu adalah perubahan peta kuasa ekonomi dan politik di tanah air. Selain itu, kondisi perekonomian Indonesia secara umum, termasuk, kondisi fiskal pemerintah serta kondisi moneter seperti kurs, cadangan devisa, neraca pembayaran. 

"Jika ini memburuk atau sangat tidak stabil, maka cenderung menahan laju investasi asing yang akan masuk," kata Awalil. 

Baca Juga: Investasi Hilirisasi Butuh US$ 600 Miliar, Indonesia Terbuka ke Investor Asing

Diketahui, sepanjang Triwulan III Tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi sebesar Rp431,48 triliun atau meningkat 15,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) naik 18,55%, dari Rp196,20 triliun menjadi Rp232,65 triliun, dengan kontribusi PMA mencapai 53,92% dari total investasi. Lima besar negara PMA adalah Singapura (US$5,50 miliar), Hong Kong (US$2,24 miliar), Tiongkok (US$1,86 miliar), Malaysia (US$0,99 miliar), dan Amerika Serikat (US$0,84 miliar). 

Sementara realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan III naik 11,62% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp178,20 triliun menjadi Rp198,83 triliun. 

Selanjutnya: Tips Memilih Material Kitchen Sink CGS yang Mudah Dibersihkan dan Minim Perawatan

Menarik Dibaca: Cara Membuat Terrarium untuk Hadiah Hari Ibu yang Berkesan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat