KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus dalam 40 bulan berturut-turut. Meski begitu, terjadi penurunan pertumbuhan ekspor yang cukup tajam. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, kinerja ekspor terutama dalam beberapa bulan terakhir memang mulai menurun. Hal ini sejalan dengan melandainya harga komoditas yang sebenarnya sudah terjadi dari awal tahun. Namun demikian Yusuf menilai, kinerja ekspor masih berpeluang membaik pada tahun ini. Hal ini karena harga minyak global sedang mengalami tren kenaikan. Dia menambahkan, kenaikan harga minyak akan ikut berdampak terhadap kenaikan beberapa harga komoditas lain terutama seperti Crude Plam oil (CPO) dan beberapa komoditas mineral dan batubara.
Ekonom Prediksi Masih Ada Harapan Kinerja Ekspor RI Membaik Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus dalam 40 bulan berturut-turut. Meski begitu, terjadi penurunan pertumbuhan ekspor yang cukup tajam. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, kinerja ekspor terutama dalam beberapa bulan terakhir memang mulai menurun. Hal ini sejalan dengan melandainya harga komoditas yang sebenarnya sudah terjadi dari awal tahun. Namun demikian Yusuf menilai, kinerja ekspor masih berpeluang membaik pada tahun ini. Hal ini karena harga minyak global sedang mengalami tren kenaikan. Dia menambahkan, kenaikan harga minyak akan ikut berdampak terhadap kenaikan beberapa harga komoditas lain terutama seperti Crude Plam oil (CPO) dan beberapa komoditas mineral dan batubara.