Ekonom prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2021 di kisaran 5,5%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) rencananya akan mengumumkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2021 pada Kamis, (5/8).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listianto, optimistis laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 akan tumbuh 5,5% yoy.

Eko, mengatakan, perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut dikarenakan sedang dalam tren pemulihan ekonomi. Akan tetapi pada dua minggu terakhir di bulan Juni 2021 membuat optimisme turun dan ekonomi melemah lagi.


Selain itu, stimulus lebaran di Mei yang biasanya menjadi pendorong konsumsi terpaksa tidak optimal karena larangan mudik demi menjaga kesehatan.

Baca Juga: Ekonom CORE perkirakan ekonomi kuartal II-2021 sekitar 4,5%-5,5%, ini pendorongnya

Eko menggambarkan, pertumbuhan pada konsumsi akan ada di kisaran 6% setelah kuartal II 2020 yang turun  -5,52% yoy. Selain itu, konsumsi rumah tangga akan tetap besar karena pada kuartal I ada relaksasi melalui PPKM mikro sehingga konsumsi rumah tangga bisa naik.

“Sedangkan gambaran pertumbuhan ekonomi di semester II, saya melihat akan kembali berat, kalo kasus di Jawa-Bali yang mendominasi pusat perekonomian Indonesia tidak segera turun, maka kemungkinan di semester II hanya akan tumbuh 3%,” ujar Eko kepada Kontan.co.id, Selasa (3/8).

Lebih lanjut pada Kuartal III, Eko melihat kemungkinan pertumbuhan ekonomi akan sangat rendah, bisa di bawah 3% jika Kasus Covid-19 masih tinggi dan hanya sekitar 2,5%. Sementara itu, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi di 2021 kemungkinan hanya akan di kisaran 3% yoy.

Hal yang sama, Kepala Ekonom Indo Premier, Luthfi Ridho, juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 akan tumbuh di kisaran 5% sampai 6% yoy (di tengah sekitar 5,5% yoy).

Perkiraan ini juga akan ditopang dengan pemulihan konsumsi rumah tangga yang tetap tinggi, ekspor dan impor yang meningkat, juga Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mulai ekspansi.

Baca Juga: Ekonom Celios perkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sekitar 2%-4%

“Kemungkinan porsi paling besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) adalah consumption. Akan tapi kalau pada sumber pertumbuhan tertinggi akan dikuasai oleh ekspor dan impor juga PMTB,” kata Luthfi.

Selain itu, Luthfi juga menggambarkan pada Semester II-2021 masih akan ada di rentang 2.1% - 4.4% karena di kuartal IV masih ada kemungkinan perbaikan ekonomi lebih kencang dari perkiraan. Sementara untuk di kuartal III-2021 akan ada potensi penundaan pemulihan ekonomi karena PPKM, namun dengan bansos yang ditambah seharusnya pemulihan ekonomi tetap lanjut. Estimasi kita tambhan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) minimal di 0.5% pada PDB untuk netralisir dampak negatif dari PPKM.

Selanjutnya: Sri Mulyani sampaikan pentingnya literasi keuangan untuk perkuat ekonomi nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli