KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menerbitkan obligasi berdenominasi valuta asing (valas) alias global bond. Langkah ini dilakukan seiring kembali stabilnya likuiditas dan menguatnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Setidaknya ada empat BUMN yang dipastikan akan merilis global bond antara lain PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Ekonom Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana menilai prospek penerbitan global bond cenderung stabil jika dilaksanakan di tahun ini. Sejauh ini tujuan penerbitan global bond didorong oleh kebutuhan perusahaan penerbit surat utang terhadap dollar AS yang menentukan denominasi penerbitan utang tersebut. Sehingga saat rupiah terapresiasi atau terdepresiasi tidak terlalu berpengaruh banyak terhadap penerbitan secara umum.
Ekonom: Prospek penerbitan global bond tahun ini cenderung stabil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menerbitkan obligasi berdenominasi valuta asing (valas) alias global bond. Langkah ini dilakukan seiring kembali stabilnya likuiditas dan menguatnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Setidaknya ada empat BUMN yang dipastikan akan merilis global bond antara lain PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Ekonom Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana menilai prospek penerbitan global bond cenderung stabil jika dilaksanakan di tahun ini. Sejauh ini tujuan penerbitan global bond didorong oleh kebutuhan perusahaan penerbit surat utang terhadap dollar AS yang menentukan denominasi penerbitan utang tersebut. Sehingga saat rupiah terapresiasi atau terdepresiasi tidak terlalu berpengaruh banyak terhadap penerbitan secara umum.