KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada era kepemimpinannya. Salah satu instrumen untuk mendukung visi tersebut adalah melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menyampaikan bahwa langkah untuk membentuk Danantara ini sudah tepat. Mengingat Danantara diproyeksikan untuk mengelola aset-aset BUMN yang dimanfaatkan untuk pembangunan nasional melalui investasi. "Ini sesuatu yang positif ya. Danantara ini untuk bisa menguatkan kekuatan investasi yang diberikan lebih baik untuk BUMN," ujar Nailul dalam diskusi 'Ada Apa Dengan Danantara? Jadi atau Tidak?' di Jakarta, Kamis (23/1).
Ekonom Proyeksi Kehadiran BPI Danantara Dapat Menguatkan Investasi di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada era kepemimpinannya. Salah satu instrumen untuk mendukung visi tersebut adalah melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menyampaikan bahwa langkah untuk membentuk Danantara ini sudah tepat. Mengingat Danantara diproyeksikan untuk mengelola aset-aset BUMN yang dimanfaatkan untuk pembangunan nasional melalui investasi. "Ini sesuatu yang positif ya. Danantara ini untuk bisa menguatkan kekuatan investasi yang diberikan lebih baik untuk BUMN," ujar Nailul dalam diskusi 'Ada Apa Dengan Danantara? Jadi atau Tidak?' di Jakarta, Kamis (23/1).