KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Mei 2018 diperkirakan akan kembali mencatat defisit, menyusul defisit pada bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,63 miliar. Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, neraca perdagangan Mei masih akan mencatat defisit sebesar US$ 646,97 juta. Defisit tersebut akibat impor yang diperkirakan masih tumbuh tinggi sebesar 14,49% year on year (yoy), meski tak setinggi pertumbuhan impor bulan sebelumnya. Tingginya pertumbuhan impor tersebut masih sejalan dengan permintaan saat ramadan dan menjelang Lebaran di Juni. Sementara ekspor diperkirakan masih akan tumbuh terbatas sebesar 5,36% yoy.
Ekonom proyeksikan neraca dagang Mei masih defisit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Mei 2018 diperkirakan akan kembali mencatat defisit, menyusul defisit pada bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,63 miliar. Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, neraca perdagangan Mei masih akan mencatat defisit sebesar US$ 646,97 juta. Defisit tersebut akibat impor yang diperkirakan masih tumbuh tinggi sebesar 14,49% year on year (yoy), meski tak setinggi pertumbuhan impor bulan sebelumnya. Tingginya pertumbuhan impor tersebut masih sejalan dengan permintaan saat ramadan dan menjelang Lebaran di Juni. Sementara ekspor diperkirakan masih akan tumbuh terbatas sebesar 5,36% yoy.