KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperketat kembali melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai Senin (14/9). Hal ini diperkirakan dapat menurunkan aktivitas ekonomi ibu kota dan menyeret ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Ekonom Institute Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menilai, dampak kebijakan Pemprov DKI Jakarta itu bisa membuat ekonomi Indonesia loyo di level minus 2,2% year on year (yoy) pada akhir tahun ini. Namun, ini masih tergantung dari berapa lama PSBB jilid dua di ibu kota akan diberlakukan. “DKI Jakarta punya kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. DKI Jakarta kontribusinya sekitar 16% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Jadi kalau pertumbuhan ekonomi di Jakarta terkontraksi, maka dampaknya negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).
Ekonom: PSBB DKI Jakarta berlaku lagi, ekonomi Indonesia bisa kontraksi 2,2%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperketat kembali melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai Senin (14/9). Hal ini diperkirakan dapat menurunkan aktivitas ekonomi ibu kota dan menyeret ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Ekonom Institute Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menilai, dampak kebijakan Pemprov DKI Jakarta itu bisa membuat ekonomi Indonesia loyo di level minus 2,2% year on year (yoy) pada akhir tahun ini. Namun, ini masih tergantung dari berapa lama PSBB jilid dua di ibu kota akan diberlakukan. “DKI Jakarta punya kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. DKI Jakarta kontribusinya sekitar 16% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Jadi kalau pertumbuhan ekonomi di Jakarta terkontraksi, maka dampaknya negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).