Ekonom Ramal Penjualan Ritel Membaik pada Akhir Tahun, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menyatakan penjualan ritel untuk akhir tahun berpotensi naik lantaran ada faktor kenaikan pendapatan serta momentum perayaan Natal dan Tahun Baru Nataru).

"Biasanya konsumsi rumah tangga akan meningkat terutama untuk konsumsi ritel seperti makanan dan pakaian," kata Nailul saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/12).

Selain momentum Nataru, penjualan ritel juga mendapat angin segar karena saat ini telah memasuki masa kampanye di momentum Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).


Ia menjelaskan, perputaran uang juga nampaknya akan meningkat di akhir tahun ini karena masuk dalam masa kampanye di mana diprediksi ada tambahan uang beredar sejumlah Rp 80 triliun selama masa kampanye.

Baca Juga: Bisnis Ritel Membaik di Kuartal IV-2023, Ini Sentimen yang Mendorongnya

"Mulai bulan ini bisa melonjak perputaran uangnya," ujar Nailul.

Sementara itu, efek boikot produk yang terafiliasi Israel menurut Nailul tidak berpengaruh signifikan terhadap sektor ritel.

"Saya rasa faktor boikot tidak signifikan terhadap sektor ritel, di mana juga toh hanya segelintir saja produk yang disinyalir terafiliasi dengan Israel," ungkapnya.

Ia menuturkan, segelintir produk yang terafiliasi dengan Israel tersebut tidak signifikan dengan belanja masyarakat yang sedemikian besar dan rata-rata produk di pasar. Menurutnya, tidak mungkin hanya dengan memboikot beberapa produk akan berefek sedemikian besar ke sektor ritel.

"Saya rasa pengusaha tersebut terlalu parno dengan gerakan boikot-boikot tersebut. Toh beberapa produk bisa digantikan dengan produk lokal termasuk dari UMKM kita," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi