KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sampai akhir Januari 2023 mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan pemerintah, negara telah mengantongi PNBP sebesar Rp 45,9 triliun pada periode laporan atau tumbuh 103,0% YoY. Ini setara 10,4% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Hanya saja, pemerintah perlu mewaspadai normalisasi harga komoditas dan juga tekanan eksternal yang berpotensi berdampak kepada PNBP. Untuk itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menduga bahwa realisasi PNBP di tahun ini akan sedikit mengalami perlambatan. "Untuk PNBP Indonesia nampaknya mungkin relatif akan melambat ketimbang tahun lalu seiring dengan normalisasi harga komoditas," ujar Riefky kepada Kontan.co.id , Kamis (23/2).
Ekonom Ramal Realisasi PNBP Tahun 2023 Bakal Melambat, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sampai akhir Januari 2023 mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan pemerintah, negara telah mengantongi PNBP sebesar Rp 45,9 triliun pada periode laporan atau tumbuh 103,0% YoY. Ini setara 10,4% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Hanya saja, pemerintah perlu mewaspadai normalisasi harga komoditas dan juga tekanan eksternal yang berpotensi berdampak kepada PNBP. Untuk itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menduga bahwa realisasi PNBP di tahun ini akan sedikit mengalami perlambatan. "Untuk PNBP Indonesia nampaknya mungkin relatif akan melambat ketimbang tahun lalu seiring dengan normalisasi harga komoditas," ujar Riefky kepada Kontan.co.id , Kamis (23/2).