JAKARTA. Inflasi September tampaknya mulai melamban. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN memprediksikan inflasi September lebih rendah ketimbang Agustus lalu yang sebesar 0,76%.Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk David Sumual memprediksikan inflasi September akan berada pada level 0,4%. "Kalau month on month kita prediksikan di 0,4%, kalau year on year nya sekitar 5,9%," ucapnya, Rabu (29/8). Sementara akhir tahun nani, ia memprediksikan akan mencapai 6,2%.David bilang, masa inflasi tertinggi hanya terjadi pada saat menjelang Lebaran. Setelah itu, dia bilang harga bahan makanan mulai pada hari ketiga setelah Lebaran tekanannya sudah mulai berkurang. "Terutama harga beras berkurang meski masih cukup tinggi," katanya.Pengamat ekonomi Tony A. Prasetiantono sependapat. Ia memprediksikan inflasi September akan berada pada level 0,5%. Dia bilang, inflasi September akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Alasannya, tekanan inflasi terbesar saat puasa dan Lebaran sudah lewat. " Jadi saya duga sekitar 0,5-0,6%," ucapnya.Hal senada juga dikatakan pengamat ekonomi Imam Sugema. Dia memperkirakan inflasi Semptember akan berada dibawah 1%.Sebelumnya, Badan Pusat Statistik memperkirakan laju inflasi September berada dibawah 1%. Besarannya lebih kecil ketimbang Agustus lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekonom ramalkan inflasi September mereda
JAKARTA. Inflasi September tampaknya mulai melamban. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN memprediksikan inflasi September lebih rendah ketimbang Agustus lalu yang sebesar 0,76%.Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk David Sumual memprediksikan inflasi September akan berada pada level 0,4%. "Kalau month on month kita prediksikan di 0,4%, kalau year on year nya sekitar 5,9%," ucapnya, Rabu (29/8). Sementara akhir tahun nani, ia memprediksikan akan mencapai 6,2%.David bilang, masa inflasi tertinggi hanya terjadi pada saat menjelang Lebaran. Setelah itu, dia bilang harga bahan makanan mulai pada hari ketiga setelah Lebaran tekanannya sudah mulai berkurang. "Terutama harga beras berkurang meski masih cukup tinggi," katanya.Pengamat ekonomi Tony A. Prasetiantono sependapat. Ia memprediksikan inflasi September akan berada pada level 0,5%. Dia bilang, inflasi September akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Alasannya, tekanan inflasi terbesar saat puasa dan Lebaran sudah lewat. " Jadi saya duga sekitar 0,5-0,6%," ucapnya.Hal senada juga dikatakan pengamat ekonomi Imam Sugema. Dia memperkirakan inflasi Semptember akan berada dibawah 1%.Sebelumnya, Badan Pusat Statistik memperkirakan laju inflasi September berada dibawah 1%. Besarannya lebih kecil ketimbang Agustus lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News