KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana kebijakan rasio antara nilai kredit atau pembiayaan terhadap nilai agunan alias loan to value (LTV) spasial diharapkan mampu mendongkrak sektor properti, setelah melambat sejak 2014. Ekonom Maybank Indonesia Juniman menyebut, dengan begitu, diharapkan pula bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terkait. Meski demikian, kata Juniman, untuk merelaksasi LTV, bank sentral juga perlu mempertimbangkan faktor daya beli masyarakat. Jangan sampai, setelah dilakukan relaksasi, daya beli masyarakat tetap tidak ada. "Sehingga jangan sampai tidak ada yang beli juga. Maka bank sentral perlu melihat semua indikator, terutama indikator daya beli juga harus diperhatikan," kata Juniman kepada KONTAN, Jumat (27/10).
Ekonom: Relaksasi LTV perlu menimbang daya beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana kebijakan rasio antara nilai kredit atau pembiayaan terhadap nilai agunan alias loan to value (LTV) spasial diharapkan mampu mendongkrak sektor properti, setelah melambat sejak 2014. Ekonom Maybank Indonesia Juniman menyebut, dengan begitu, diharapkan pula bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terkait. Meski demikian, kata Juniman, untuk merelaksasi LTV, bank sentral juga perlu mempertimbangkan faktor daya beli masyarakat. Jangan sampai, setelah dilakukan relaksasi, daya beli masyarakat tetap tidak ada. "Sehingga jangan sampai tidak ada yang beli juga. Maka bank sentral perlu melihat semua indikator, terutama indikator daya beli juga harus diperhatikan," kata Juniman kepada KONTAN, Jumat (27/10).