KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan melakukan pembicaraan awal dengan Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk memberikan suntikan modal. Hal ini karena maskapai tersebut mengalami kerugian Rp 1,2 triliun pada kuartal pertama 2025. Menanggapi hal itu, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, salah satu langkah mendesak bagi Danantara adalah merestrukturisasi BUMN-BUMN bermasalah, seperti Garuda, BUMN-BUMN karya, dan BUMN-BUMN farmasi.
Ekonom: Restrukturisasi BUMN Bermasalah oleh Danantara Harus Tuntas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan melakukan pembicaraan awal dengan Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk memberikan suntikan modal. Hal ini karena maskapai tersebut mengalami kerugian Rp 1,2 triliun pada kuartal pertama 2025. Menanggapi hal itu, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, salah satu langkah mendesak bagi Danantara adalah merestrukturisasi BUMN-BUMN bermasalah, seperti Garuda, BUMN-BUMN karya, dan BUMN-BUMN farmasi.