JAKARTA. Di luar perkiraan, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunganya ke level 7,5%. Langkah ini dilakukan karena inflasi yang diperkirakan akan berada dalam batas bawah target BI 4% plus minus 1%. Ekonom Capital Economics Gareth Leather berpendapat, langkah BI menurunkan suku bunga ini di luar ekspektasi. Tekanan pada inflasi seiring dengan kebijakan energi pemerintah dan harga minyak dunia yang turun membuat inflasi dalam level terkendali. Ke depannya, tekanan pada defisit transaksi berjalan dan kerentanan akibat kebijakan Bank Sentral Amerika masih menghantui ekonomi Indonesia. "Karena itu pemangkasan suku bunga yang agresif kecil kemungkinan akan terjadi," ujar Gareth dalam siaran persnya, Selasa (17/2).
Ekonom: Ruang BI turunkan BI Rate terbatas
JAKARTA. Di luar perkiraan, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunganya ke level 7,5%. Langkah ini dilakukan karena inflasi yang diperkirakan akan berada dalam batas bawah target BI 4% plus minus 1%. Ekonom Capital Economics Gareth Leather berpendapat, langkah BI menurunkan suku bunga ini di luar ekspektasi. Tekanan pada inflasi seiring dengan kebijakan energi pemerintah dan harga minyak dunia yang turun membuat inflasi dalam level terkendali. Ke depannya, tekanan pada defisit transaksi berjalan dan kerentanan akibat kebijakan Bank Sentral Amerika masih menghantui ekonomi Indonesia. "Karena itu pemangkasan suku bunga yang agresif kecil kemungkinan akan terjadi," ujar Gareth dalam siaran persnya, Selasa (17/2).