KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen dari Amerika Serikat (AS) potensi bikin rupiah alami tekanan. Di satu sisi, draft reformasi pajak Amerika Serikat yang ditawarkan oleh pihak partai Republik the Grand Old Party (GOP) menuai sambutan baik. Namun yield treasury AS yang naik seharusnya membuat dollar tertekan. "Sentimen mendukung dollar banyak, US treasury naik dan dollar juga naik karena tax reform," jelas Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/11). Yield obligasi 10 tahun pemerintah AS pada Jumat lalu naik 2,4% sedangkan rencana pajak korporasi yang dibawakan GOP yang lebih ketat daripada draft awal diterima baik oleh pelaku pasar.
Ekonom: Rupiah bergerak Rp 13.500 - Rp13.575
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen dari Amerika Serikat (AS) potensi bikin rupiah alami tekanan. Di satu sisi, draft reformasi pajak Amerika Serikat yang ditawarkan oleh pihak partai Republik the Grand Old Party (GOP) menuai sambutan baik. Namun yield treasury AS yang naik seharusnya membuat dollar tertekan. "Sentimen mendukung dollar banyak, US treasury naik dan dollar juga naik karena tax reform," jelas Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/11). Yield obligasi 10 tahun pemerintah AS pada Jumat lalu naik 2,4% sedangkan rencana pajak korporasi yang dibawakan GOP yang lebih ketat daripada draft awal diterima baik oleh pelaku pasar.