JAKARTA. Akhirnya Standard and Poor's (S&P) meningkatkan peringkat kredit Indonesia menjadi layak investasi alias investment grade. S&P mengekor Moody's Investors Service dan Fitch Ratings yang sudah lebih dulu menyematkan status layak investasi kepada Indonesia. Surat utang bertenor panjang naik jadi BBB- dari BB+. Peringkat itu masih dalam lower medium grade namun sudah termasuk dalam kelompok surat utang yang layak investasi. Peringkat surat utang jangka pendek juga naik dari B menjadi A-3. Lembaga pemeringkat ini juga menyematkan prospek stabil untuk utang Indonesia. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata berpendapat, faktor utama dari keputusan S&P adalah kebijakan fiskal Indonesia yang kredibel dengan defisit anggaran yg dapat dikelola di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu current account deficit Indonesia membaik ke level yang lebih sehat.
Ekonom: Rupiah bisa menguat di 13.200-13.350
JAKARTA. Akhirnya Standard and Poor's (S&P) meningkatkan peringkat kredit Indonesia menjadi layak investasi alias investment grade. S&P mengekor Moody's Investors Service dan Fitch Ratings yang sudah lebih dulu menyematkan status layak investasi kepada Indonesia. Surat utang bertenor panjang naik jadi BBB- dari BB+. Peringkat itu masih dalam lower medium grade namun sudah termasuk dalam kelompok surat utang yang layak investasi. Peringkat surat utang jangka pendek juga naik dari B menjadi A-3. Lembaga pemeringkat ini juga menyematkan prospek stabil untuk utang Indonesia. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata berpendapat, faktor utama dari keputusan S&P adalah kebijakan fiskal Indonesia yang kredibel dengan defisit anggaran yg dapat dikelola di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu current account deficit Indonesia membaik ke level yang lebih sehat.