Ekonom: Rupiah menguat tersokong pelemahan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada perdagangan awal pekan ini berhasil ditutup menguat. Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan pergerakan rupiah yang melaju dengan baik karena pelemahan dollar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (27/5) rupiah ditutup menguat tipis 0,08% di level Rp 14.380 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang Garuda menguat 0,62% jadi Rp 14.360 per dollar AS.

Senin (27/5) pukul 16.24 WIB indeks dollar AS dalam pasar spot menguat tipis 0,09% di level 97,70. Mikail mengatakan posisi ini cenderung bergerak turun karena secara teknikal sepertinya sulit menembus level 98.


Lebih lanjut ia mengatakan rilis data ekonomi AS buat the greenback dalam tren pelemahan. Jumat (27/5) AS melaporkan data Purchasing Manager's Index (PMI) edisi Mei versi IHS Markit ada di 50,6%. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 52,6 dan menjadi yang terendah sejak September 2009. 

“Data tersebut merupakan indikator bahwa pertumbuhan ekonomi AS bakal melambat,” kata Mikail kepada Kontan.co.id, Senin (27/5). Bahkan kata Mikail tak hayal jika sampai dengan akhir kuartal-II ekonomi negeri Paman Sam bakal redup.

Di sisi lain, faktor domestik juga mendukung pergerakan rupiah. Mikail menilai situasi politik yang telah membaik membuat kepercayaan investor asing kembali ke Tanah Air.

Untuk besok kata Mikail besok rupiah kemungkinan bakal kembali menguat tipis dengan asumsi nanti malam saat AS mengumumkan data bond options cenderung bagus. Sehingga membuat yield obligasi AS turun dan rupiah jadi diuntungkan.

Dia meramal mata uang Garuda dalam perdagangan besok bakal berada di rentang harga Rp 14.330-Rp 14.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi