Ekonom: Rupiah Rp10.000 itu setelah Pemilu 2014



JAKARTA. Kurs nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mulai stabil walaupun masih di atas Rp 11.000 per dolar AS dalam beberapa hari ini. 

Nilai tengah kurs rupiah di situs resmi Bank Indonesia (BI) sendiri menunjukkan angka Rp 11.188 per dollar AS. Fauzi Ichsan, Kepala Ekonom Bank Standard Chartered mengatakan, stabilnya nilai tukar rupiah disebabkan karena beberapa hal.

"Penyebabnya karena BI rate sudah naik. Kekhawatiran masyarakat akan tapering (kebijakan quantitative easing dari The Fed) mengecil dan kelihatannya Amerika Serikat tak banyak di konflik Suriah," ujarnya saat update perekonomian Indonesia di Hotel Shangrila, Selasa (10/9).


Menurut Fauzi, atas dasar itu, Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah akan menempati titik keseimbangan baru di angka Rp 11.500 sampai akhir tahun. Dia tidak yakin, nilai rupiah bisa kembali ke kisaran Rp 10.000 dalam waktu dekat.

"Stabilnya di akhir tahun Rp 11.500, baru di semester II tahun depan kemungkinan kembali ke Rp 10.000. Setelah ada pemerintahan baru," ujar Fauzi. Dia juga bilang, turunnya nilai tukar rupiah tahun depan dengan syarat tim ekonomi kabinet pemerintahan yang baru termasuk kelompok reformis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri