KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat sejak awal tahun hingga pertengahan April, capital inflow atau aliran dana asing yang masuk ke pasar domestik hampir mencapai Rp 91 triliun. Aliran dana tersebut masuk melalui surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 75 triliun dan melalui pasar saham sebesar Rp 15,9 triliun. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, masuknya aliran dana asing tersebut salah satu faktornya disebabkan oleh membaiknya perekonomian Indonesia, mulai dari inflasi yang menurun, dan nilai tukar yang membaik. Meski ada faktor tersebut, Lana mengatakan capital inflow selalu menunjukkan kenaikan di tahun pemilu. "Kalau kita lihat historis, tahun pemilu dari 1999, 2004, 2009, sampai 2014, capital inflow selalu naik di tahun pemilu. Alasannya saya tidak tahu pasti, tetapi mungkin mereka memandang positif pemilu ini, apalagi di Indonesia partisipasi pemilihnya cukup tinggi," jelas Lana kepada Kontan.co.id, Jumat (12/4).
Ekonom Samuel Aset Manajemen: Capital inflow selalu naik di tahun pemilu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat sejak awal tahun hingga pertengahan April, capital inflow atau aliran dana asing yang masuk ke pasar domestik hampir mencapai Rp 91 triliun. Aliran dana tersebut masuk melalui surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 75 triliun dan melalui pasar saham sebesar Rp 15,9 triliun. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, masuknya aliran dana asing tersebut salah satu faktornya disebabkan oleh membaiknya perekonomian Indonesia, mulai dari inflasi yang menurun, dan nilai tukar yang membaik. Meski ada faktor tersebut, Lana mengatakan capital inflow selalu menunjukkan kenaikan di tahun pemilu. "Kalau kita lihat historis, tahun pemilu dari 1999, 2004, 2009, sampai 2014, capital inflow selalu naik di tahun pemilu. Alasannya saya tidak tahu pasti, tetapi mungkin mereka memandang positif pemilu ini, apalagi di Indonesia partisipasi pemilihnya cukup tinggi," jelas Lana kepada Kontan.co.id, Jumat (12/4).