KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di sepanjang tahun 2019 sebesar US$ 30,4 miliar atau 2,72% dari PDB. Ini membaik dari defisit di tahun lalu yang mencapai US$ 31,06 miliar atau setara 2,98% dari PDB. Sementara itu, memasuki tahun 2020, dunia digemparkan oleh penyebaran virus corona di China yang menambah ketidakpastian global. Apalagi, dengan menimbang China sebagai negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dan Indonesia banyak mengimpor barang dari negara tirai bambu tersebut. Baca Juga: Moody’s sematkan peringkat utang Baa2 untuk Indonesia
Ekonom Samuel Aset Manajemen menilai virus corona bisa perbaiki CAD di awal tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di sepanjang tahun 2019 sebesar US$ 30,4 miliar atau 2,72% dari PDB. Ini membaik dari defisit di tahun lalu yang mencapai US$ 31,06 miliar atau setara 2,98% dari PDB. Sementara itu, memasuki tahun 2020, dunia digemparkan oleh penyebaran virus corona di China yang menambah ketidakpastian global. Apalagi, dengan menimbang China sebagai negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dan Indonesia banyak mengimpor barang dari negara tirai bambu tersebut. Baca Juga: Moody’s sematkan peringkat utang Baa2 untuk Indonesia