KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguat, rupiah diproyeksikan justru akan berbalik arah pada perdagangan Selasa (9/2). Pelemahan rupiah akan didorong oleh faktor eksternal yakni penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai, hari ini kemungkinan akan terjadi penguatan indeks dolar AS. Pemicu penguatannya disebut datang dari yield US Treasury yang berpotensi mengalami kenaikan. “Paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun kemungkinan besar akan diloloskan, namun ketika likuiditas semakin melimpah, akan ada kekhawatiran pemerintah AS justru kesulitan menyerap likuiditas tersebut. Oleh karena itu, The Fed besar kemungkinan akan menaikkan yield US Treasury, yang pada akhirnya bisa menekan rupiah,” terang Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (8/2).
Ekonom Samuel Sekuritas: Rupiah berpotensi melemah Selasa (9/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguat, rupiah diproyeksikan justru akan berbalik arah pada perdagangan Selasa (9/2). Pelemahan rupiah akan didorong oleh faktor eksternal yakni penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai, hari ini kemungkinan akan terjadi penguatan indeks dolar AS. Pemicu penguatannya disebut datang dari yield US Treasury yang berpotensi mengalami kenaikan. “Paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun kemungkinan besar akan diloloskan, namun ketika likuiditas semakin melimpah, akan ada kekhawatiran pemerintah AS justru kesulitan menyerap likuiditas tersebut. Oleh karena itu, The Fed besar kemungkinan akan menaikkan yield US Treasury, yang pada akhirnya bisa menekan rupiah,” terang Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (8/2).