KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mematok pajak nol persen bagi completely build up (CBU) mobil listrik yang masuk ke Indonesia. Tetapi ekonom memperkirakan insentif fiskal tersebut tidak begitu membawa berkah bagi negara. Direktur Eksekutif Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, insentif pajak yang akan diberikan pemerintah kepada CBU mobil listrik tidak begitu menguntungkan, bahkan bisa merugikan negara karena tidak memiliki nilai tambah. "CBU itu kan tidak ada nilai tambahnya bagi kita karena itu kan completely build up unit, artinya itu benar-benar dibuat di luar kan, 100%. Misalnya barang dari negara-negara penghasil mobil listrik, misalnya kalau tidak ada nilai langsung kena PPN, menurut saya jadinya kurang baik," terang Tauhid kepada Kontan.co.id, Senin (31/7).
Ekonom Sebut Bebas Pajak untuk CBU Mobil Listrik Tidak Membawa Berkah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mematok pajak nol persen bagi completely build up (CBU) mobil listrik yang masuk ke Indonesia. Tetapi ekonom memperkirakan insentif fiskal tersebut tidak begitu membawa berkah bagi negara. Direktur Eksekutif Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, insentif pajak yang akan diberikan pemerintah kepada CBU mobil listrik tidak begitu menguntungkan, bahkan bisa merugikan negara karena tidak memiliki nilai tambah. "CBU itu kan tidak ada nilai tambahnya bagi kita karena itu kan completely build up unit, artinya itu benar-benar dibuat di luar kan, 100%. Misalnya barang dari negara-negara penghasil mobil listrik, misalnya kalau tidak ada nilai langsung kena PPN, menurut saya jadinya kurang baik," terang Tauhid kepada Kontan.co.id, Senin (31/7).