KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia kembali menurun pada Juli 2021. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun ke angka 40,1, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 53,5. Lembaga tersebut mengatakan, penurunan kinerja manufaktur disebabkan oleh peningkatan kasus harian Covid-19 yang menyebabkan pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan dilanjutkan PPKM Level 4. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, kinerja manufaktur pada bulan Agustus 2021 dan September 2021 masih akan sangat bergantung pada berlanjut atau tidaknya PPKM Level 4.
Ekonom sebut bila PPKM darurat diperpanjang, kinerja manufaktur masih akan jeblok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia kembali menurun pada Juli 2021. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun ke angka 40,1, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 53,5. Lembaga tersebut mengatakan, penurunan kinerja manufaktur disebabkan oleh peningkatan kasus harian Covid-19 yang menyebabkan pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan dilanjutkan PPKM Level 4. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, kinerja manufaktur pada bulan Agustus 2021 dan September 2021 masih akan sangat bergantung pada berlanjut atau tidaknya PPKM Level 4.