KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi komponen harga bergejolak (volatile food) alias inflasi pangan kemungkinan akan sulit bergerak turun ke bawah 8% pada tahun ini. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menganalisa, setelah Lebaran inflasi pangan masih akan tinggi yakni di atas 9% hingga 10% year on year (yoy). Ia juga menyebut, inflasi pangan masih akan sulit bergerak turun ke bawah 8% pada tahun ini. “Inflasi pangan masih belum bisa di bawah 8%. Karena variabel rupiah belum jadi pertimbangan. Sekarang cukup signifikan berpengaruh, pupuk, impor pangan bergantung ke stabilitas kurs,” tutur Bhima kepada Kontan, Selasa (2/4).
Ekonom Sebut Inflasi Pangan Dinilai Sulit Turun ke Bawah 8%, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi komponen harga bergejolak (volatile food) alias inflasi pangan kemungkinan akan sulit bergerak turun ke bawah 8% pada tahun ini. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menganalisa, setelah Lebaran inflasi pangan masih akan tinggi yakni di atas 9% hingga 10% year on year (yoy). Ia juga menyebut, inflasi pangan masih akan sulit bergerak turun ke bawah 8% pada tahun ini. “Inflasi pangan masih belum bisa di bawah 8%. Karena variabel rupiah belum jadi pertimbangan. Sekarang cukup signifikan berpengaruh, pupuk, impor pangan bergantung ke stabilitas kurs,” tutur Bhima kepada Kontan, Selasa (2/4).