Ekonom Sebut Momen Ramadan dan Lebaran Dongkrak Penerimaan Pajak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Ramadan dan Lebaran dinilai bisa mendongkrak penerimaan pajak negara. Hal ini tak lepas dari meningkatnya aktivitas perekonomian selama periode tersebut.

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyebutkan, pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini terjadi peningkatan permintaan aktivitas barang dan jasa yang membuat penerimaan pajak diproyeksikan ikut melonjak.

"Tentu pertumbuhan penerimaan pajak juga ikut mengalami peningkatan imbas dari aktivitas perekonomian tersebut. Secara bulanan, saya kira pertumbuhannya bisa mencapai dua digit, hitungannya di kisaran 10%," kata Rendy kepada Kontan, Senin (15/4).


Baca Juga: Iran-Israel Memanas Bikin Harga Minyak Melambung dan Membebani Belanja Negara

Kendati demikian, Rendy memprediksi angka pertumbuhan penerimaan pajak untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini tidak akan sebesar dibandingkan periode-periode sebelumnya atau berada di kisaran yang relatif normal.

"Beberapa kebutuhan pokok itu relatif mengalami kenaikan. Sehingga bagi mereka yang kemudian terdampak dengan kenaikan harga ini tentu secara tidak langsung akan melakukan penyesuaian pola konsumsi dan penyesuaian yang kemudian akan ikut berimbas terhadap peningkatan pertumbuhan aktivitas perekonomian," ujarnya.

Sementara dari sisi hulu, setoran pajak untuk sektor manufaktur berpeluang mengalami peningkatan terutama untuk beberapa sub sektor tertentu seperti misalnya industri manufaktur bidang makanan dan minuman, tekstil serta produk tekstil.

Baca Juga: Implementasi Core Tax System Diperkirakan Mampu Mendongkrak Penerimaan Pajak

Dari sisi hilir, penerimaan pajak untuk sektor perdagangan mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian, aktivitas mudik yang terjadi terutama di dua pekan pertama di April juga diprediksi ikut mendongkrak penerimaan pajak.

"Ini saya kira juga akan ikut berkontribusi terhadap setoran penerimaan pajak untuk jasa transportasi. Ditambah beberapa aktivitas pergudangan yang dibantu oleh peningkatan permintaan dari penjualan yang memerlukan jasa pengiriman barang terutama di periode Lebaran," tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli