Ekonom Sebut Penempatan DHE di Instrumen TD Valas Akan Perkuat Cadangan Devisa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi cadangan devisa diyakini akan memadai dalam menjaga ketahanan eksternal di tengah kondisi ketidakpastian global.  Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, kuatnya cadangan devisa salah satunya didorong oleh implementasi penempatan devisa hasil ekspor (DHE) pada term deposit valas. 

"Implementasi penempatan DHE di TD Valas akan mendorong cadangan devisa yang memadai," tegas Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (10/4). 

Bila menilik data Bank Indonesia (BI), terdapat penempatan DHE di instrumen TD Valas sekitar US$ 294,75 juta pada Maret 2023. Sebagian besar dalam tenor 1 bulan.


Sedangkan dari awal April 2023 hingga 6 April 2023, terdapat penempatan DHE sebesar US$ 69,25 juta, dengan kecenderungan bergeser ke tenor yang lebih panjang, yaitu tenor 3 bulan. 

Baca Juga: Akhir Maret 2023, Cadangan Devisa RI Naik 3,5%

Upaya BI dalam menahan DHE ini diyakini mampu menghambat penempatan aset di luar negeri. Sejalan dengan getolnya BI membuat eksportir betah parkir DHE di dalam negeri, Faisal melihat kondisi ekspor juga masih mumpuni.

Ia tak menampik ada penurunan harga komoditas yang bisa mempengaruhi kinerja ekspor. Namun, penurunan harga komoditas pada tahun 2023 berjalan secara bertahap. 

Dengan kondisi ini, Faisal juga yakin stabilitas nilai tukar rupiah akan terjaga. 

"Ini tentu akan membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah ketidakpastian yang tinggi," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Faisal memperkirakan cadangan devisa pada akhir tahun 2023 bergerak di kisaran US$ 135 miliar hingga US$ 155 miliar. 

Ini bisa menjaga nilai tukar rupiah untuk bergerak di kisaran Rp 15.285 per dolar AS pada akhir tahun 2023 atau menguat dari level Rp 15.568 per dolar AS pada akhir tahun 2022. 

Baca Juga: Ekonom Proyeksi Devisa Pariwisata Indonesia Hanya US$ 17 Miliar di Tahun 2024

Sebagai informasi, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2023 mencapai US$ 145,2 miliar. Ini meningkat dibandingkan posisi akhir Februari 2023 yang sebesar US$ 140,4 miliar. 

Selain meningkat, posisi cadangan devisa ini merupakan yang tertinggi setelah posisi November 2021, yang pada waktu itu tercatat sebesar US$ 145,9 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi