JAKARTA. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN juga memproyeksi, neraca perdagangan November 2016 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kamis (15/12) nanti kembali mencatat surplus. Namun, besaran surplus yang diperkirakan ekonom lebih rendah dibanding perkiraan Bank Indonesia (BI) sebesar US$ 1,6 miliar-US$ 1,7 miliar. Ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra juga memproyeksi, surplus neraca perdagangan bulan lalu menjadi surplus neraca perdagangan terbesar dibandingkan surplus pada Januari-Oktober tahun ini, yaitu sebesar US$ 1,38 miliar. Ia memperkirakan, kinerja ekspor November naik 16,1% year on year (YoY) dan impor naik 0,1% YoY. Menurutnya, surplus tersebut di masih disumbang oleh peningkatan sejumlah harga komoditas, terutama harga batubara yang meningkat kencang. Sementara impor, juga mengalami peningkatan namun tipis. Kenaikan tersebut terutama pada impor barang konsumsi karena mendekati akhir tahun.
Ekonom sepakat neraca dagang Nov 2017 akan surplus
JAKARTA. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN juga memproyeksi, neraca perdagangan November 2016 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kamis (15/12) nanti kembali mencatat surplus. Namun, besaran surplus yang diperkirakan ekonom lebih rendah dibanding perkiraan Bank Indonesia (BI) sebesar US$ 1,6 miliar-US$ 1,7 miliar. Ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra juga memproyeksi, surplus neraca perdagangan bulan lalu menjadi surplus neraca perdagangan terbesar dibandingkan surplus pada Januari-Oktober tahun ini, yaitu sebesar US$ 1,38 miliar. Ia memperkirakan, kinerja ekspor November naik 16,1% year on year (YoY) dan impor naik 0,1% YoY. Menurutnya, surplus tersebut di masih disumbang oleh peningkatan sejumlah harga komoditas, terutama harga batubara yang meningkat kencang. Sementara impor, juga mengalami peningkatan namun tipis. Kenaikan tersebut terutama pada impor barang konsumsi karena mendekati akhir tahun.