KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Standard And Poor's (S&P) berpeluang meningkatkan kembali peringkat utang Indonesia, setelah menaikan peringkat menjadi layak investasi, dari BB+ menjadi BBB- di akhir Mei 2017. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan. Namun demikian, Kepala Ekonom SKHA Institute for Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi menilai, S&P masih akan memperhatikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. Khususnya, manajemen defisit anggaran. Sebab menurutnya, realisasi penerimaan saat ini masih jauh dari target dalam APBN-P.
Ekonom: S&P akan perhatikan defisit APBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Standard And Poor's (S&P) berpeluang meningkatkan kembali peringkat utang Indonesia, setelah menaikan peringkat menjadi layak investasi, dari BB+ menjadi BBB- di akhir Mei 2017. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan. Namun demikian, Kepala Ekonom SKHA Institute for Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi menilai, S&P masih akan memperhatikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. Khususnya, manajemen defisit anggaran. Sebab menurutnya, realisasi penerimaan saat ini masih jauh dari target dalam APBN-P.