KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Standar Chartered Aldian Taloputra memprediksi neraca perdagangan per Januari 2019 masih defisit US$ 740 juta. Meskipun diprediksi masih defisit, angka tersebut lebih rendah ketimbang defisit pada bulan sebelumnya.

Namun, bila dibandingkan pada Januari 2018, defisit pada tahun ini diperkirakan lebih besar. Tercatat Januari 2018 neraca dagang defisit US$ 0,68 miliar

"Secara keseluruhan baik ekspor dan impor masih relatif flat," jelas Aldian saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (14/2).

Ekspor diperkirakan mengalami sedikit kenaikan sekitar 0,2% disebabkan oleh sedikit meningkatnya harga komoditas. Terutama didorong oleh kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan harga minyak.

Di saat yang bersamaan impor diperkirakan sedikit mengalami perlambatan. Utamanya terlihat dari turunnya Purchasing Managers Indexes (PMI) manufaktur. PMI manufaktur turun dari 51,2 menjadi 49,9 di Januari 2019.

Sekadar info, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Desember 2018 defisit US$ 1,1 miliar. Sekaligus mengantar defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 menjadi US$ 8,57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto