JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan dua akan kembali surplus sekitar US$ 1 miliar. Surplus tersebut ditopang oleh arus modal asing yang masih tinggi masuk ke pasar tanah air. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih pun berpendapat neraca pembayaran masih akan surplus pada triwulan II. Surplus neraca pembayaran ini dapat terlihat dari cadangan devisa. Cadangan devisa dari Maret hingga Juni terus naik dari posisi US$ 102,6 miliar pada Maret menjadi US$ 107,7 miliar pada Juni. Menurut Lana, yang masih menjadi andalan ke depan untuk menopang neraca pembayaran adalah portofolio. "Untuk investasi langsung masih belum karena ada ketidakpastian di pemerintahan," ujar Lana kepada KONTAN pada akhir pekan.
Ekonom: Suplus NPI ditopang investasi atas kertas
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan dua akan kembali surplus sekitar US$ 1 miliar. Surplus tersebut ditopang oleh arus modal asing yang masih tinggi masuk ke pasar tanah air. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih pun berpendapat neraca pembayaran masih akan surplus pada triwulan II. Surplus neraca pembayaran ini dapat terlihat dari cadangan devisa. Cadangan devisa dari Maret hingga Juni terus naik dari posisi US$ 102,6 miliar pada Maret menjadi US$ 107,7 miliar pada Juni. Menurut Lana, yang masih menjadi andalan ke depan untuk menopang neraca pembayaran adalah portofolio. "Untuk investasi langsung masih belum karena ada ketidakpastian di pemerintahan," ujar Lana kepada KONTAN pada akhir pekan.