Ekonom: Term deposit persempit gerak spekulan



JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto menilai, langkah BI membuka fasilitas term deposit valuta asing (valas) dalam dolar sudah tepat."Dengan demikian stok valas di dalam negeri akan tersedia dalam jumlah memadai, yang pada gilirannya dapat menstabilisasi rupiah serta mempersempit ruang gerak spekulan di pasar uang," ujar Ryan, Selasa (29/5).Ia menambahkan, kebijakan BI tersebut bakal memperdalam pasar uang di dalam negeri. Apalagi, Maret 2012, BI sudah mengeluarkan Surat Edaran mengenai revisi aturan pembelian valas. Aturan itu mengatur agar setiap transaksi valas wajib ada transaction underlying-nya, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebagai ajang spekulasi."Yang juga penting, BI harus terus memantau dan mengawasi pergerakan rupiah. Juga melakukan intervensi untuk mencegah rupiah jatuh makin dalam," papar Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini