Ekonom: Testimoni Powell Hawkish, rupiah terancam melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan Rabu (18/7). Hal ini didorong oleh kenaikan imbal hasil US Treasury.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS diprediksi menguat di kisaran 95,0--95,5. Mata uang dollar AS juga diperkirakan menguat terhadap beberapa mata uang dunia, terutama yen dan euro.

Penguatan tersebut ditopang oleh testimoni Ketua The Federal Reserves Jerome Powell yang bernada hawkish. Di hadapan senat AS, ia bilang bahwa suku bunga acuan AS akan tetap naik secara bertahap seiring dengan kuatnya perekonomian AS.


"Investor melihat hal tersebut sebagai sinyal bahwa suku bunga acuan AS akan dinaikan empat kali di tahun ini," imbuh Mikail dalam riset hari ini.

Akibat pernyataan tersebut, kurs rupiah akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Katalis negatif lainnya bagi rupiah berasal dari kenaikan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun sebesar 1 bps menjadi 2,87%. Menurut Mikail, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.385--Rp 14.410 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto