KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Belanja modal dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dicanangkan sebesar Rp 190,6 triliun. Jumlah tersebut turun 77,81% dari outlook di tahun 2024 yang sebesar Rp 338,9 triliun. Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyayangkan terkait menurunnya belanja modal tersebut. Menurutnya, turunnya anggaran belanja modal akan mempengaruhi daya dorong belanja pemerintah ke laju perekonomian. “Hal ini karena umumnya belanja modal punya dampak lebih langgeng dibanding belanja pegawai,” tutur Eko kepada Kontan, Senin (19/8).
Ekonom: Turunnya Belanja Modal Bisa Pengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Belanja modal dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dicanangkan sebesar Rp 190,6 triliun. Jumlah tersebut turun 77,81% dari outlook di tahun 2024 yang sebesar Rp 338,9 triliun. Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyayangkan terkait menurunnya belanja modal tersebut. Menurutnya, turunnya anggaran belanja modal akan mempengaruhi daya dorong belanja pemerintah ke laju perekonomian. “Hal ini karena umumnya belanja modal punya dampak lebih langgeng dibanding belanja pegawai,” tutur Eko kepada Kontan, Senin (19/8).