KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium menjadi Rp 7.000 per liter santer diberitakan hari ini, Rabu (10/10). Terlebih, pengumuman itu disampaikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Namun, buru-buru pengumuman itu dianulir. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan penundaan karena Pertamina dianggap belum siap menaikkan harga premium. Meski kenaikan harga premium masih simpang siur, ekonom UGM Tony Prasetiantono punya pendapatnya perihal hal ini. Menurutnya, jika kebijakan ini benar berlaku, masyarakat diharapkan tidak merespons berlebihan.
Ekonom UGM: Premium naik jadi Rp 7.000 per liter masih dalam batas wajar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium menjadi Rp 7.000 per liter santer diberitakan hari ini, Rabu (10/10). Terlebih, pengumuman itu disampaikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Namun, buru-buru pengumuman itu dianulir. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan penundaan karena Pertamina dianggap belum siap menaikkan harga premium. Meski kenaikan harga premium masih simpang siur, ekonom UGM Tony Prasetiantono punya pendapatnya perihal hal ini. Menurutnya, jika kebijakan ini benar berlaku, masyarakat diharapkan tidak merespons berlebihan.