KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menilai depresiasi rupiah tidak mempengaruhi inflasi tahun 2018. Hal ini dikarenakan ekspektasi inflasi dari masyarakat mengalami penurunan, sehingga ekspektasi tersebut tidak terealisasikan. "Inflasi Oktober kecil, inflasi November saya proyeksikan juga kecil. Kalau dilhat dari komposisinya, kemarin ada depresiasi rupiah, tetapi itu sama sekali tidak mempengaruhi inflasi," kata Ari Kuncoro kepada Kontan.co.id, Minggu (11/11). Hal ini sedikit berbeda dengan tingkah laku masyarakat pada tahun 2017. Artinya, ada pergeseran dari tingkah laku konsumen Indonesia. Pada tahun 2017 masih adanya tekanan untuk menaikkan harga pangan, sehingga untuk ekspektasi kenaikan pangan tahun 2017 terealisasikan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2018 sebesar 0,28% secara bulanan. Inflasi tahun kalender Januari hingga Oktober 2018 sebesar 2,22%. Melihat hal tersebut, Ari memprediksikan untuk inflasi November akan berada di kisaran 0,2%-0,25% (bulanan). Sementara itu, ia juga memproyeksikan untuk inflasi keseluruhan tahun 2018 mungkin akan lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu akan berada di kisaran angka 3,12% sampai dengan 3,2% (tahunan).