Ekonom UI: Tren Capital Outflow Masih Bakal Berlanjut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tertahan kondisi ketidakpastian pasar keuangan global. Bahkan, pada kuartal kedua 2022, tercatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, dari awal kuartal kedua 2022 atau dari April 2022 hingga 20 Mei 2022, arus modal asing yang hengkang dari pasar keuangan dalam negeri mencapai US$ 1,2 miliar. 

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, tren keluarnya modal asing dari Indonesia masih akan terjadi beberapa waktu ke depan, seiring dengan masih adanya ketidakpastian di pasar keuangan global. 


Baca Juga: Yuan Tertekan, Otoritas China Nilai Arus Keluar Dana Asing Masih Terkendali

“Karena beberapa waktu ke depan akan ada pengetatan moneter lebih lanjut dari bank sentral global, terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Jadi, nanti tren justru capital outflow,” tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (25/5). 

Bahkan, Riefky meyakini dalam satu bulan ke depan masih akan ada arus modal asing yang keluar sebesar US$ 1 miliar. 

Di tengah episode capital outflow ini, Riefky memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah sehingga berada di kisaran Rp 14.650 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS. Tapi, dia meyakini nilai tukar rupiah akan makin stabil pada akhir tahun.

Dia memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak pada Rp 14.500 per dolar AS pada akhir tahun. 

Baca Juga: BI Catat Nilai Tukar Rupiah Telah Tertekan 1,20% dari Posisi Akhir April 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati