KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian tenaga kerja (Kemnaker) menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota (UMK) 2019 sebesar 8,03%. Sesuai dengan pasal 44 ayat 1 dan ayat 2 PP nomor 78 tahun 2015, penetapan upah minimum 2019 ini merupakan hasil dari penambahan upah minimum 2018 dikalikan dengan tingkat inflasi plus pertumbuhan ekonomi nasional (PDB). "Maksud dari kenaikan UMP dan UMK ini supaya daya beli buruh terjaga," ujar Berly Martawardaya, ekonom Universitas Indonesia (UI). Selasa (16/10).
Ekonom UI: UMP 2019 naik 8,03% demi menjaga daya beli buruh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian tenaga kerja (Kemnaker) menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota (UMK) 2019 sebesar 8,03%. Sesuai dengan pasal 44 ayat 1 dan ayat 2 PP nomor 78 tahun 2015, penetapan upah minimum 2019 ini merupakan hasil dari penambahan upah minimum 2018 dikalikan dengan tingkat inflasi plus pertumbuhan ekonomi nasional (PDB). "Maksud dari kenaikan UMP dan UMK ini supaya daya beli buruh terjaga," ujar Berly Martawardaya, ekonom Universitas Indonesia (UI). Selasa (16/10).