KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang lambat, hampir setiap tahun terjadi. Hal tersebut menyebabkan pengelolaan TKDD sering kali menumpuk di akhir tahun, dan menyebabkan realisasi belanja daerah juga ikut melambat. Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman mengatakan, realisasi TKDD yang lambat mengindikasikan bahwa pemerintah daerah masih belum optimal dalam mendorong untuk merealisasikan belanja daerah. “Selain itu, juga masih banyaknya pola anggaran di daerah yang numpuk dana di perbankan sampai periode akhir tahun. Padahal untuk realisasi TKDD bisa dipercepat yang dimulai dari kuartal I,” tutur Rizal kepada Kontan.co.id, Minggu (9/4).
Ekonom Ungkap Dampak Realisasi Transfer Daerah dan Dana Desa yang Lambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang lambat, hampir setiap tahun terjadi. Hal tersebut menyebabkan pengelolaan TKDD sering kali menumpuk di akhir tahun, dan menyebabkan realisasi belanja daerah juga ikut melambat. Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman mengatakan, realisasi TKDD yang lambat mengindikasikan bahwa pemerintah daerah masih belum optimal dalam mendorong untuk merealisasikan belanja daerah. “Selain itu, juga masih banyaknya pola anggaran di daerah yang numpuk dana di perbankan sampai periode akhir tahun. Padahal untuk realisasi TKDD bisa dipercepat yang dimulai dari kuartal I,” tutur Rizal kepada Kontan.co.id, Minggu (9/4).