Ekonom Ungkap Penyebab Potensi Penurunan Nilai Transaksi E-Commerce Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas perkiraan total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2023.  Dalam laporan Pertemuan Tahunan BI 2023, otoritas moneter memprekirakan, total nilai transaksi e-commerce pada tahun ini sebanyak Rp 474 triliun. 

Nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan perkiraan BI pada awal tahun 2023. 

Pada Januari 2023, BI pernah mengungkapkan optimismenya kalau total nilai transaksi e-commerce tahun 2023 akan sebesar Rp 533 triliun, atau tumbuh 12% dari capaian tahun 2022. 


Nah, dengan melihat perkiraan terbaru BI, berarti akan ada kemungkinan penurunan total nilai transaksi e-commerce sepanjang tahun 2023 turun 0,6% bila dibandingkan dengan capaian tahun lalu. 

Baca Juga: Google CS Ungkap Alasan Potensi Perlambatan Pertumbuhan Penjualan E-Commerce

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, penurunan nilai penjualan e-commerce bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya berkaitan dengan pemberian diskon besar-besaran. 

“Ada kaitan dengan era bakar uang (diskon) yang sebelumnya dilakukan. Sehingga dari segi harga menurun,” terang David kepada Kontan.co.id, Senin (4/12). 

Selain itu, sebelum ada era larangan impor barang e-commerce dengan harga di bawah US$ 100, David melihat harga barang impor kecenderungan menurun sehingga nilai jual pun menurun. 

David melihat prospek penjualan e-commerce masih baik seiring dengan preferensi masyarakat kini adalah belanja daring.

“Sekalipun ada peningkatan mobilitas, masyarakat. Banyak yang sudah nyaman berbelanja secara daring,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi