KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) pada tahun ini sebesar US$ 25 miliar. Defisit ini lebih besar dari 2017 lalu yang mencapai US$ 17,53 miliar atau 1,73% dari PDB. Sementara itu, beberapa ekonom memperkirakan neraca modal juga akan defisit sehingga NPI pada tahun ini bisa mengalami defisit. Di sisi lain, pemerintah dan BI melakukan beberapa langkah untuk menjaga NPI di tengah ketidakpastian ekonomi global ini. Dari BI misalnya, menaikkan suku bunga agar yield obligasi lebih menarik, mereaktivasi Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tenor 9 dan 12 bulan, dan melakukan pelonggaran LTV.
Ekonom : Upaya pemerintah dan BI jaga NPI efektif jangka panjang, NPI masih tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) pada tahun ini sebesar US$ 25 miliar. Defisit ini lebih besar dari 2017 lalu yang mencapai US$ 17,53 miliar atau 1,73% dari PDB. Sementara itu, beberapa ekonom memperkirakan neraca modal juga akan defisit sehingga NPI pada tahun ini bisa mengalami defisit. Di sisi lain, pemerintah dan BI melakukan beberapa langkah untuk menjaga NPI di tengah ketidakpastian ekonomi global ini. Dari BI misalnya, menaikkan suku bunga agar yield obligasi lebih menarik, mereaktivasi Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tenor 9 dan 12 bulan, dan melakukan pelonggaran LTV.