NEW YORK. Harga kontrak emas dunia turun untuk kali pertama dalam sepekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 1% menjadi US$ 1.320,50 per troy ounce pada pukul 13.47 waktu New York. Dalam empat sesi sebelumnya, kontrak yang sama berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 4%. Sementara, pada 12 Agustus lalu, harga emas menembus posisi US$ 1.343,70 per troy ounce, yang merupakan harga termahal untuk kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan sejak 24 Juli lalu. Penurunan harga emas dipicu oleh spekulasi bahwa kian membaiknya perekonomian AS akan mendorong the Federal Reserve untuk segera menghentikan program stimulusnya. Seperti yang diketahui, data penjualan ritel AS pada Juli kembali naik untuk empat bulan berturut-turut. Selain itu, reli dollar AS semakin memudarkan pesona emas. "Perekonomian AS menunjukkan sinyal pemulihan. Kita dapat melihat akan adanya penurunan lebih dalam pada harga emas," jelas Michael Haigh, head of commodity research Societe Generale SA di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekonomi AS beri sinyal membaik, emas terpangkas
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia turun untuk kali pertama dalam sepekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 1% menjadi US$ 1.320,50 per troy ounce pada pukul 13.47 waktu New York. Dalam empat sesi sebelumnya, kontrak yang sama berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 4%. Sementara, pada 12 Agustus lalu, harga emas menembus posisi US$ 1.343,70 per troy ounce, yang merupakan harga termahal untuk kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan sejak 24 Juli lalu. Penurunan harga emas dipicu oleh spekulasi bahwa kian membaiknya perekonomian AS akan mendorong the Federal Reserve untuk segera menghentikan program stimulusnya. Seperti yang diketahui, data penjualan ritel AS pada Juli kembali naik untuk empat bulan berturut-turut. Selain itu, reli dollar AS semakin memudarkan pesona emas. "Perekonomian AS menunjukkan sinyal pemulihan. Kita dapat melihat akan adanya penurunan lebih dalam pada harga emas," jelas Michael Haigh, head of commodity research Societe Generale SA di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News