KONTAN.CO.ID - LABUAN BAJO. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China diprediksi belum akan selesai tahun depan dan akan mempengaruhi ekonomi global secara keseluruhan, termasuk Indonesia. Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan, akibat perang dagang, AS dan China diprediksi akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020. Ekonomi AS diproyeksi tahun depan hanya tumbuh 2% sedangkan China hanya 6% dibandingkan proyeksi tahun ini yang masing-masing 2,3% dan 6%. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diprediksi 5,1%-5,5% atau lebih baik ketimbang prediksi tahun ini 5,1%.
Ekonomi AS dan China melambat, ini efeknya ke Indonesia menurut ekonom
KONTAN.CO.ID - LABUAN BAJO. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China diprediksi belum akan selesai tahun depan dan akan mempengaruhi ekonomi global secara keseluruhan, termasuk Indonesia. Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan, akibat perang dagang, AS dan China diprediksi akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020. Ekonomi AS diproyeksi tahun depan hanya tumbuh 2% sedangkan China hanya 6% dibandingkan proyeksi tahun ini yang masing-masing 2,3% dan 6%. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diprediksi 5,1%-5,5% atau lebih baik ketimbang prediksi tahun ini 5,1%.