Ekonomi AS melambat, Wall Street malah bersorak!



NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS dibuka positif. Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 09.32 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 mengalami kenaikan 0,8% menjadi 1.600,82. Sepanjang Juni, indeks acuan AS ini sudah terpangkas 1,8%. Ada beberapa penyebab yang mendorong kenaikan bursa AS. Salah satunya adalah meredanya kecemasan mengenai pengetatan kredit di China. Kedua, pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lambat dibanding prediksi pada kuartal I tahun ini. Kondisi itu memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan tetap mempertahankan stimulusnya. Sekadar informasi, perekonomian AS tumbuh lebih lambat ketimbang yang diprediksikan pada kuartal pertama. Dalam situs Bloomberg disebutkan, data Departemen Perdagangan AS menunjukkan Produk Domestik Bruto AS hanya tumbuh 1,8% pada periode Januari hingga Maret. Angka ini lebih rendah dari estimasi sebelumnya yakni 2,4%."Kita mengalami aksi jual yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, pasar saham sudah mulai rebound," jelas James Gaul, portfolio manager Boston Advisors LLC. Dia menambahkan, data ekonomi yang lemah mungkin lebih menyenangkan pasar karena bisa mendorong the Federal Reserve untuk tidak terburu-buru menghentikan kebijakan quantitative easing atau tidak akan menghentikannya hingga outlook perekonomian semakin membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie