Ekonomi AS membaik, trader emas pesimistis lagi



SINGAPURA. Para trader emas kembali pesimistis terhadap harga si kuning mentereng. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 12 analis dan trader yang disurvei Bloomberg meramal harga emas akan turun pekan depan. Sementara, jumlah analis yang optimistis harga emas akan naik berjumlah 9 orang dan empat lainnya mengambil posisi netral. Pesimisme para trader dipicu oleh data ekonomi AS yang semakin membaik. Seperti yang diketahui, tingkat Produk Domestik Bruto AS naik 1,7% di kuartal II setelah naik 1,1% pada kuartal sebelumnya. Laporan lain menunjukkan, terjadi penambahan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas manufaktur pada periode yang sama. Selain itu, lemahnya penjualan fisik emas memangkas permintaan emas sebagai haven. "Mengapa saya harus memegang emas jika ekonomi AS membaik dan pasar saham juga memiliki pergerakan positif? Pembelian fisik emas kemungkinan tidak akan mampu mengerek harga emas dan mempertahankan kenaikan harga emas. Sentimen untuk harga emas masih bearish," jelas Andrey Kryunchenkov, commodity strategist VTB Capital. Catatan saja, harga emas sudah anjlok 21% di London pada tahun ini. Pada bulan lalu, harga emas mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012 dengan lonjakan sebesar 7,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie