KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergantung pada perkembangan sentimen perang dagang dan data ekonomi Amerika Serikat (AS), pergerakan kurs AUD/USD diprediksi masih akan tertekan. Mengingat, negosiasi yang tengah dijalankan antara AS dengan China terkait perang dagang, berpeluang mempengaruhi negara mitra dagang China, seperti Australia. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, pergerakan AUD masih kental dipengaruhi negosiasi perang dagang, di mana ada beberapa klausul yang berpeluang merugikan China. Akibatnya, permintaan ekspor komoditas China ke Australia juga berpotensi terhadang. Secara fundamental, ekonomi Australia juga masih tertekan angka inflasi dan potensi Bank Sentral Australia (RBA) untuk dovish terhadap kebijakannya ke depan. Sebaliknya, ekonomi AS saat ini justru cenderung bergerak positif usai laporan data ekonomi kuartal I-2019 yang tumbuh di atas ekspektasi pasar.
Terpengaruh sentimen perang dagang, AUD/USD direkomendasikan Jual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergantung pada perkembangan sentimen perang dagang dan data ekonomi Amerika Serikat (AS), pergerakan kurs AUD/USD diprediksi masih akan tertekan. Mengingat, negosiasi yang tengah dijalankan antara AS dengan China terkait perang dagang, berpeluang mempengaruhi negara mitra dagang China, seperti Australia. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, pergerakan AUD masih kental dipengaruhi negosiasi perang dagang, di mana ada beberapa klausul yang berpeluang merugikan China. Akibatnya, permintaan ekspor komoditas China ke Australia juga berpotensi terhadang. Secara fundamental, ekonomi Australia juga masih tertekan angka inflasi dan potensi Bank Sentral Australia (RBA) untuk dovish terhadap kebijakannya ke depan. Sebaliknya, ekonomi AS saat ini justru cenderung bergerak positif usai laporan data ekonomi kuartal I-2019 yang tumbuh di atas ekspektasi pasar.