Ekonomi Asia Pulih, Yen dan Dolar Keok



TOKYO. Hari ini, yen melemah atas seluruh mata uang utama dunia. Kondisi serupa juga dialami dollar. Adanya sejumlah tanda pemulihan ekonomi di Asia membuat permintaan yen dan dolar melorot.

Untuk pertama kali dalam empat hari terakhir, yen keok terhadap euro. Kondisi ini terjadi setelah data manufaktur di Australia menunjukkan peningkatan. Selain itu, indeks harga konsumen yang naik di Korea Selatan juga berdampak pada pergerakan yen.

“Pertumbuhan ekonomi di Asia terlihat solid. Hal ini sangat mendorong bursa saham dan permintaan aset-aset dengan risiko tinggi,” jelas Yuji Saito, Director of foreign-exchangedepartment Credit Agricole Corporate and Investment Bank di Tokyo.


Catatan saja, pada pukul 13.48 waktu Tokyo, yen melemah ke posisi 113,08 per euro dari posisi 112,84 di New York pada minggu lalu. Sementara itu, jika berhadapan dengan dolar Australian, yen keok 0,5% menjadi 78,59 per dolar Australia. Yen juga melemah 0,3% terhadap kiwi Selandia Baru dari 86,47 menjadi 86,46.

Sebelumnya, pada 29 Juli lalu, yen keok ke posisi US$ 1,3107, yang merupakan level paling lemah sejak 4 Mei lalu.

Sementara itu, si hijau juga keok. Jika berhadapan dengan euro, dollar AS melemah 0,2% menjadi US$ 1,3076 per euro. Dolar sempat keok ke posisi paling lemah sejak 4 Mei lalu di level US$ 1,3107 per euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie