CANBERRA. Pertumbuhan ekonomi Australia pada kuartal IV-2014 lebih rendah dari ekspektasi analis. Ekonomi Australia di kuartal IV tahun lalu hanya tumbuh 0,5% dari prediksi analis sebesar 0,7%. Namun kondisi ini masih lebih bagus ketimbang pertumbuhan kuartal III-2014 yang hanya sebesar 0,4%.

Secara keseluruhan, pada tahun 2014 Australia membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,5%. Data tersebut muncul sehari setelah Reserve Bank of Australia (RBA) alias Bank Sentral Australia memutuskan untuk tidak memangkas suku bunga. Asal tahu saja, suku bunga acuan di Australia yang sebesar 2,25%, kini menjadi rekor terendah sepanjang sejarah.

Penyebab perlambatan ekonomi Australia sendiri disebabkan penurunan nilai investasi pertambangan. Sedangkan pertumbuhan yang terjadi di kuartal IV, lebih disebabkan sedikit peningkatan ekspor dan belanja masyarakat.

Seperti diberitakan CNBC, Rabu (4/3), atas pencapaian kinerja akhir tahun 2014, akan ada kemungkinan penurunan lagi suku bunga di Australia. "Ekonomi yang tumbuh di bawah tren, serta angka pengangguran yang masih bertumbuh, bisa menjadi amunisi bagi bank sentral untuk menurunkan lagi suku bunga," kata Matthew Circosta, ekonom dari Moody's.

Circosta memperkirakan, RBA bisa saja menurunkan suku bunga pada Mei nanti. Terlebih jika ekonomi Australia kembali gagal tumbuh lebih pesat.

Editor: Yudho Winarto