Denpasar. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa perubahan struktur wisatawan diprediksi menjadi salah satu tantangan perekonomian di Provinsi Bali yang perlu diantisipasi pemangku kebijakan terkait. Kini, Bali lebih banyak dikunjungi wisatawan dari China, daripada Eropa dan Australia yang sebelumnya mendominasi. "Kunjungan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan China yang relatif memiliki spending (pengeluaran) lebih rendah dibandingkan Eropa dan Australia," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati di Depasar, Jumat. Wisatawan dari negeri tirai bambu itu kini booming bagi destinasi pariwisata termasuk di Bali namun jumlah pengeluarannya disinyalir pelaku pariwisata tidak begitu signifikan. Padahal hampir 23% ekonomi di Pulau Dewata ditopang oleh sektor akomodasi dan makan minum atau pajak hotel dan restoran (PHR).
Ekonomi Bali hadapi perubahan struktur wisatawan
Denpasar. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa perubahan struktur wisatawan diprediksi menjadi salah satu tantangan perekonomian di Provinsi Bali yang perlu diantisipasi pemangku kebijakan terkait. Kini, Bali lebih banyak dikunjungi wisatawan dari China, daripada Eropa dan Australia yang sebelumnya mendominasi. "Kunjungan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan China yang relatif memiliki spending (pengeluaran) lebih rendah dibandingkan Eropa dan Australia," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati di Depasar, Jumat. Wisatawan dari negeri tirai bambu itu kini booming bagi destinasi pariwisata termasuk di Bali namun jumlah pengeluarannya disinyalir pelaku pariwisata tidak begitu signifikan. Padahal hampir 23% ekonomi di Pulau Dewata ditopang oleh sektor akomodasi dan makan minum atau pajak hotel dan restoran (PHR).