KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) melihat perlambatan pada kredit properti sektor real estate terjadi karena permintaan konsumer yang belum naik. Pun, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit real estate melambat di November 2017 sebesar 8,7% year on year (yoy) dari Oktober 2017 sebesar 9,5% yoy. Menurut Rusli, Wakil Direktur Utama Bank Victoria, perlambatan kredit real estate terjadi karena ekonomi belum pulih sepenuhnya. “Pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5% jadi permintaan konsumer belum naik,” ujar Rusli saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/1). Rusli menjelaskan, Bank Victoria pun tidak terlalu besar dalam menggarap sektor ini. Tercermin dari outstanding penyaluran kredit real estate yang hanya di bawah 10% pada tahun 2017. “Target kredit tahun 2018 cukup konservatif di kisaran 15% dan sektornya yang menopang adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta komersial,” tutup Rusli.
Ekonomi belum pulih, kredit properti lambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) melihat perlambatan pada kredit properti sektor real estate terjadi karena permintaan konsumer yang belum naik. Pun, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit real estate melambat di November 2017 sebesar 8,7% year on year (yoy) dari Oktober 2017 sebesar 9,5% yoy. Menurut Rusli, Wakil Direktur Utama Bank Victoria, perlambatan kredit real estate terjadi karena ekonomi belum pulih sepenuhnya. “Pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5% jadi permintaan konsumer belum naik,” ujar Rusli saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/1). Rusli menjelaskan, Bank Victoria pun tidak terlalu besar dalam menggarap sektor ini. Tercermin dari outstanding penyaluran kredit real estate yang hanya di bawah 10% pada tahun 2017. “Target kredit tahun 2018 cukup konservatif di kisaran 15% dan sektornya yang menopang adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta komersial,” tutup Rusli.