JAKARTA. Rencana perusahaan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk mencari dana di bursa saham agaknya tak bisa terealisasi dalam waktu dekat. Perusahaan yang terkenal sebagai jasa pengiriman barang dan dokumen ini memastikan tidak melantai di bursa saham tahun ini atau tahun depan. Muhammad Feriadi, Direktur Marketing JNE bilang, meski menunda IPO, namun JNE memastikan tetap menjadikan rencana initial public offering (IPO) sebagai agenda utama. "Semua masih persiapan, tetapi sepertinya bukan tahun 2016," kata Feriadi kepada KONTAN, Senin (28/9). Padahal, sebelumnya manajemen menargetkan mampu meraup duit segar antara Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun melalui perhelatan IPO. Duit sebesar itu rencananya bakal dijadikan salah satu sumber modal agenda utama perseroan pasca menjadi perusahaan publik.
Ekonomi belum stabil, JNE tunda rencana IPO
JAKARTA. Rencana perusahaan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk mencari dana di bursa saham agaknya tak bisa terealisasi dalam waktu dekat. Perusahaan yang terkenal sebagai jasa pengiriman barang dan dokumen ini memastikan tidak melantai di bursa saham tahun ini atau tahun depan. Muhammad Feriadi, Direktur Marketing JNE bilang, meski menunda IPO, namun JNE memastikan tetap menjadikan rencana initial public offering (IPO) sebagai agenda utama. "Semua masih persiapan, tetapi sepertinya bukan tahun 2016," kata Feriadi kepada KONTAN, Senin (28/9). Padahal, sebelumnya manajemen menargetkan mampu meraup duit segar antara Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun melalui perhelatan IPO. Duit sebesar itu rencananya bakal dijadikan salah satu sumber modal agenda utama perseroan pasca menjadi perusahaan publik.