Ekonomi China bisa tumbuh 7%



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekonomi China diperkirakan mengalami titik balik di semester kedua tahun ini. Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan mengatakan, ekonomi China bisa tumbuh 7% di paruh kedua ini. Pada semester I 2017, ekonomi China tumbuh 6,9%.

Andai proyeksi Gubernur People's Bank of China (PBOC) itu benar, akan mematahkan proyeksi para analis yang meramal ekonomi China berpotensi meredup di semester kedua tahun ini. Sebelumnya banyak ekonom dan investor memperkirakan, momentum pertumbuhan ekonomi China akan mulai memudar di akhir tahun ini.

Pandangan pesimistis tersebut berdasarkan sejumlah faktor. Pertama, biaya pinjaman yang lebih tinggi. Kedua, pembatasan pembelian rumah untuk meredam bubble harga rumah. Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja di sejumlah pabrik akibat kebijakan tegas pengurangan polusi udara.


Namun, pandangan tersebut ditepis Xiaochuan. Menurut dia, pendorong pertumbuhan ekonomi China terutama pada konsumsi rumah tangga. "Pertumbuhan ekonomi China telah melambat dalam beberapa tahun terakhir.

Namun telah pulih kembali tahun ini, dengan produk domestik bruto (PDB) 6,9% persen di paruh pertama, dan mungkin mencapai 7% di babak kedua," kata Xiaochuan seperti dilansir Reuters, kemarin.

Melambat

Proyeksi Gubernur PBOC itu muncul hanya beberapa hari menjelang Kongres Partai Komunis China pada pekan ini. Kongres tersebut akan memperkuat posisi politik Presiden China Xi Jinping.

Pemerintah China sendiri memasang target pertumbuhan ekonomi tahun ini sekitar 6,5%. Perkiraan Gubernur Bank Sentral China menyiratkan ekspansi ekonomi tahun ini sekitar 6,95%, melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi pada 2015-2016.

Sementara, ekonom memperkirakan ekonomi China akan tumbuh melambat menjadi 6,8% pada kuartal III 2017% dan 6,6% pada kuartal IV 2017. "Pertumbuhan di semester kedua akan lebih lambat. Saya tidak berpikir pertumbuhan 7% sangat mungkin terjadi," kata Xu Hongcai, Wakil Kepala Ekonom China di Center for International Economic Exchanges (CCIEE).

Menurut Hongcai, pertumbuhan investasi dan konsumsi telah mereda. Sementara perdagangan luar negeri China tidak akan sekuat di semester pertama lalu.

China akan melaporkan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga 2017 pada Kamis pekan ini (19/10). Data sementara hingga September 2017 sejauh ini menunjukkan impor dan pinjaman perbankan di China tumbuh lebih dari yang diperkirakan. Pun ekspor negara tersebut juga meningkat.

Editor: Dupla Kartini